Thursday, January 2, 2014

Kisah Pohon Apel


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.

Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

“Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.

“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.” jawab anak lelaki itu.

“Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut,

“Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.

“Ayo bermain-main denganku lagi.” kata pohon apel.

“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”

“Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.” kata pohon apel.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. “Ayo bermain-main lagi deganku.” kata pohon apel.

“Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”

“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau.

Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah. Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

“Maaf anakku,” kata pohon apel itu.

“Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.”

“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.” Jawab anak lelaki itu.

“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.” Kata pohon apel. “Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu.” jawab anak lelaki itu.

“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.” Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang.” kata anak lelaki.

“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.”

“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik

untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Hikmah:

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.

Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.

Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Wednesday, January 1, 2014

menjelang 2014 :)

Haloo.. hmm menjelang pergantian tahun gue sama temen2 gue pengen jalan untuk yg terakhir kalinya di 2013 hixx..  jadinya kita meluangkan waktu dari pagi sampe sore buat bareng2..
Jadi vanisa yg sama keluarganya mau tahun baruan di hotel jw marriot ngajak gue anne audry firah nisna irene feni nasya kesana buat berenang & jalan2 di akhir tahun 2013 ini.. rencana awalnya tuh kita semua bisa ikut trus janjian ketemuan jam 8 pagi wkwk TAPI yaaa seperti biasalah gapernah sesuai harapan hufttt.. feni sm nasya gabisa ikut huaa dan hujan lebat yg awet sekali dtg di pagi hari di akhir tahun 2013 ini #halah wkwkw jadinya kita semua bingung jadi apangga renangnya krn ujannya gaberenti2.. tiba2 gue bangun pagi2 udah banyak chat di grup line krn pada labil buat jadi apangga, udah gitu gue sm audry gadibolehin ikut kalo msh ujan bzt padahal yg lain pada boleh...
Trus gue nunggu sambil berdoa2 supaya ujannya cepet reda paling engga ampe jam 9 lah.. trus gak reda juga..  hixxx. Akhirnya kita memutuskan kalo jam 10 reda fix langsung berangkat, jd smuanya suruh siap2 dolo gt.

DAN hujan pun berhenti sesuai harapan hehehe, langsunglah gue siap2 berangkat. Rencananya kita ketemuan di sevel salemba biar berangkat bareng gt tapi pas gue nyampe sana cuma ada anne doang, trus gue hubungin deh tmn2 gue yg lain ternyata vanisa firah sm audry langsung kesana dianterin, kalo irene lagi otw ke salemba TAPI nisna kmn… gue telpon2 trus tp gadiangkat2, gue yakin bgt dia pasti msh tidur huft.. akhirnya diangkat jg setelah kesekian kalinya gue nelpon.. ternyata dia masih di rumah huhhh rumahnya di BEKASI MEN. Yaudah dia akhirnya berangkat sendiri deh langsung ke hotelnya…
Yaudah kan akhirnya gue, anne, irene aja yg berangkat bareng.. waktu udah sampe sana kita pas bgt ketemu firah di lobby.. langsung deh bareng2 nemuin vanisa&audry.
Yaudah kan langsung deh kita ganti baju renang, tapi audry sm irene ga berenang krn mereka gabisa lama2 disana soalnya audry mau les, trus irene mau nemenin audry #solid. hahahaha
Seru loh tapi kecil gt tapi tetep seru kan yg penting kebersamaanya wkwkw kita juga berendam di jacuzzi sambil nungguin nisna yg lama bangeddhh
Setelah 1 jam lebih nungguin nisna, akhirnya audry sm irene pulang deh, trus 15 menit stlh mereka pulang, nisna dateng….

Karena kita udah lama bgt berenangnya, jadi nisna berenang cuma setengah jam deh wkwkw abis itu mandi dan siap2 ke lotte avenue, tapi kita disana cuma sebentar grgr jalanan mau ditutup. Tadinya sih gue sm tmn2 mau tahun baruan bareng tapi banyak yg gabisa krn pada ada acara lain sama keluarganya.
ohiya rencana awal yg pengen tahunbaruan bareng keluarga di cinere jg gajadi grgr jalanan ditutup&macet bgt huftt


and this is the memories on the last day of 2013














Pokoknya 2013 ini ditutup dgn seru deh bersama sahabat2 gue #eeeaaa

Harapan gue di 2014 semoga gue jadi lebih baik dan selalu diberikan kelancaran&kesuksesan terutama gue bisa bahagian orangtua gue dgn mendapatkan PTN yg terbaik. AMIN:)